Senin, Juli 13, 2009

Ilmu dan amal Sholeh

Ilmu dan Amal Sholeh


Auf bin Malik al-Asyja’iy mengadu kepada Rasulullah Saw tentang kekasaran/kebengisan istri dan anaknya (terhadapnya, dikala ia mau mendatangi Nabi, mau berjihad bersama Nabi, istri dan anaknya enggan mengikutinya bahkan menangisinya agar bapak /suaminya tidak bersama Rasul). Maka Allah turunkan ayat Qs. 64 ayat 14 :


“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu*, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.


* Maksudnya : kadang-kadang istri atau anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama.


Pengantar jenazah hanya 3 : Harta, sanak saudara dan amalnya.


Tak pernah ada orang mati dikubur bersama mobilnya yang mewah dan tak pernah ada seorang suami/istri yang minta dikubur bersama-sama ketika pasangannya wafat. Pendek kata, harta, keluarga dan handaitaulan tiada yang ikut dikubur. Teman setia jenazah adalah amalnya. Menderitalah ia di alam barzah selama-lamanya bahkan sampai hari kiamat, jika ia tidak punya amal sholeh.


Rasulullah Saw bersabda : Jika mati seorang manusia maka terputuslah amal usahanya kecuali tiga ; shodaqoh jariyah, ilmu pengetahuan yang dimanfaatkannya, anak yang sholeh yang mendo’akan padanya”. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)


“Nabi Saw bersabda : Tiada yang menghadap Allah seseorang yang membawa dosa terbesar daripada dosa kebodohan keluarganya (Istri dan atau anaknya)”. (Al-Hadits)


“Orang yang paling berat membawa dosa ke hadapan Allah adalah orang yang membiarkan istri dan atau anaknya bodoh tidak berilmu dan tidak bisa beribadah kepada Allah Swt”.


Amal sholeh yang akan kekal abadi hanya tiga ; shodaqoh jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya dan anak sholeh yangselalu mendo’akannya. Amal jariyah mudah kita lakukan, cukup dengan mewakafkan sesuatu. Ilmu yang diambil manfaatnya,tidak susah, cukup kita hadir di majlis ta’lim dan kita amalkan serta kita ajarkan kepada istri, anak, cucu, tetangga dan lain-lain.


Tapi untuk menciptakan anak sholeh ? Masya Allah !!!


Sementara hanya ada dua pilihan, apakah anak kita akan menjadi penolong di dunia dan akherat ? Maka Allah akan menghargai uang / harta :


1 dinar digunakan jihad fi sabilillah


1 dinar digunakan untuk membebaskan budak


1 dinar dishodaqohkan kepada fakir miskin


1 dinar digunakan untuk membelanjai/membiayai keluarga/anak, agar menjadi keluarga yang bisa beramaliyah sholehah yang ilmiyah dan berilmiyah yang beramaliyah sholehah.


Nilai terbesar, Allah berikan pahalanya terhadap dinar yang digunakan untuk membiayai anaknya.


Marilah kita hayati hadits-hadits di bawah ini :


“Rasulullah Saw bersabda : 1 dinar kau dermakan dalam perjuangan fisabilillah dan 1 dinar kau pergunakan untuk memerdekakan budak dan 1 dinar kau sedekahkan pada orang miskin dan 1 dinar kau belanjakan untuk keluargamu, yang terbesar pahalanya adalah yang kau belanjakan untuk keluargamu”. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)


Oleh karena itu, kami mengajak kepada masyarakat agar kita tidak berat mempertanggungjawabkan kebodohan anak-anak kita; untuk dipesantrenkan.


Insya Allah kami dengan segenap kemampuan yang ada, semoga Allah memberikan kekuatan & kesabaran untuk memberikan pondasi kepada anak-anak kita agar menjadi manusia yang berilmiyah amaliyah yang sholihah dan beramaliyah sholihah yang ilmiyah.


Demi untuk mencegah virus-virus dewasa ini yakinkan bahwa pesantrenlah yang akan bisa menangkalnya dan keberhasilannya sangat bergantung kepada kerjasama pengurus pondok, wali murid dan santri itu sendiri yang selalu bekerja keras demi tegaknya agama Allah di muka bumi ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar mu sobat... yang bagus yaa, jangan menghina lhoo......!!

Keep Our Brotherhood © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute